09.33
0
Sinopsis Novel "MARYAMAH KARPOV"



DALAM RANGKA PENYELESAIAN TUGAS BAHASA INDONESIA
MAN 1 Tulungangung
Jalan Ki Hajar Dewantara


DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR……………………………………………..............................1
2. IDENTITAS NOVEL……………………………………….....................................2
3. SINOPSIS.........................................................................................................3
4. KEPENGARANGAN PENGARANG.....................................................................4
5. KELEBIHAN……………………..................…………………................................5
6. KELEMAHAN………………...................................…………...............................6
7. NILAI BUKU....................……………………......…………...................................6
8. TEMA................................................................................................................7
9. ALUR.................................................................................................................7
10. PENOKOHAN...................................................................................................8
11. SETTING ........................................................................................................10
12. SUDUT PANDANG...........................................................................................10
13. AMANAT..........................................................................................................11


KATA PENGANTAR

      Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberi rizki, kesehatan, danbarokah kepada umat- Nya. Berkat ridhonya penulis dapat menyelesaikan tugas resensi ini dengan lancar. Demikian pula berkat kerja sama semua pihak yang telah mendukung. Serta senantiasa terkait dengan tugas resensi novel yang berjudul ” MARYAMAH KARPOV ” Akhirnya dapat berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan pada waktunya. Meskipun pada beberapa hal ada kendala yang harus dihadapi seperti mencari sumber-sumber pokok pembahasan. Tapi seiring waktu dan kerja keras penulis akhirnya tugas resensi novel ini dapat diselesaikan. Kita patut bersyukur atas ridha yang telah Tuhan berikan kepada kita semua. Semoga tugas resensi ini bermanfaat bagi kita dan dapat diambil hikmah yang baik. Asallamualaikum Wr.Wb

  
Maryamah Karpov - Mimpi-mimpi Lintang

pesifikasi Buku ………

Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta
Pengarang : Andrea Hirata
Kelompok : Novel
Bahasa : Indonesia
Cover : softcover
Info : www,sastra balitong.multiply.com atau www.renjanaorganizer.multyply.com
Tebal : 504 halaman
Penyuting : Imam Risdiyanto
Perancang sampul :Andreas Kusumahadi
ISBN : 978-979-1227-45-2
Harga : Rp. 79.000
Genre : Roman
Tanggal terbit : 28 November 2008


Sinopsis
Maryamah Karpov - Mimpi-mimpi Lintang

Buku keempat dari tetralogi laskar pelangi .'Jika dulu aku tak menegakkan sumpah untuk sekolah setinggi-tingginya demi martabat ayahku, aku dapat melihat diriku dengan terang sore ini: sedang berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop menghadapi gunungan timah, mengumpulkan nafas, menghela tenaga, mencedokinya dari pukul delapan pagi sampai magrib, menggantikan tugas ayahku, yang dulu menggantikan tugas ayahnya. Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan buruk nasib kepada ayahku dan kepada kaumku. Kini Tuhan telah memeluk mimpiku. Atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan dalam aliran darahku saat nasib membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak kepada para pemberani.

Keberanian dan keteguhan hati telah membawa ikal pada banyak tempat dan peristiwa. Sudut-sudut dunia telah dia kunjungi demi menemukan A Ling. Apa pun ikal lakukan demi perempuan itu. Keberaniannya ditantang ketika tanda-tanda keberadaan A Ling tampak. Dia tetap mencari, meski tanda-tanda itu masih samar. Dapatkah keduanya bertemu kembali? Novel ini menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi, A Ling, Arai, Lintang, dan beberapa tokoh dalam cerita sebelumnya. Tetap dengan sihir kata- katanya, Anda akan dibawa Andrea pada kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan.

  
KEPENGARANGAN PENGARANG

Andrea merupakan lulusan program studi master of science di Perancis dan Inggris. Maryamah Karpov adalah karya pemungkasanya setelah Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Endesor. Melaluitetralogi Laskar pelangi kita akan merasakan betapa setiap kalimat yang diciptakan memiliki kekuatannya sendiri. Oleh karena itu, tentang Laskar Pelangi merupakan koleksi yang amat berharga untuk di miliki.

"Jika dulu aku tak menegakkan sumpah untuk sekolah setinggi-tingginya demi martabat ayahku, aku dapat melihat diriku dengan terang sore ini; sedang berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop menghadap gunungan timah, mengumpulkan napas, menghela tenaga, mencedokinya dari pukul delapan pagi sampai magrib, menggantikan tugas ayahku, yang dulu menggantikan tugas ayahnya. Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan buruk nasib kepada ayahku dan kepada kaumku. Kini Tuhan telah memeluk mimpiku. Atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan dalam aliran darahku saat nasib membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak kepada para pemberani."

Keberanian dan keteguhan hati telah membawa kal pada banyak tmpat dan peristiwa. Sudut-sudut dunia elah ia kunjungi demi menemukan A Ling. Aapun ikal lakukan demi perempuan itu. Keberaniannya ditantang ketika tanda-tandakeberadaan A ling tampak. Dia tetap mencari, meski tanda-tanda itu masih samar. Dapatkah keduanya dapat ketemu kembali ?. Novel ini menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi.Tetap dengan sihir kata-katanya. Anda akan dibawa Andrea pada kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan.

KELEBIHAN

ASaya tetap memberi nilai 8 untuk MARYAH KARPOV terutama untuk gaya bertutur Andrea yang sangat bagus , ekspedisi cerita pada detil-detil pembuatan perahu dan para bajak laut Selat Karimata, dan joke-joke segar dari Andrea yang menghibur (walaupun kadang-kadang agak memaksa dan mirip sitcom Afdel dan Temon). Meski sedikit kecewa saya enggak nasal bei buku ini dan menghabiskan banyak waktu untuk membacanya.

BSaya tetap memberi empat bintang untuk Maryamah Karpov, terutama untuk gaya bertutur Andrea yang sangat bagus, eksplorasi cerita padadetil-detil pembuatan perahu dan para bajak laut selat Karimata, dan joke-joke segar dari Andrea yang menghibur. Tetap dengan sihir kata-katanya anda akan di bawa Andrea pada kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan.
CSaya sendiri mencoba untuk tidak kecewa dengan novel Maryamah Karpov. Saya mencoba untuk dapat nikmati setiap rima kata dan bangunan bahasa yang dirangkai indah oleh Adrea Hirata. Kekuatan seniman kata-kata itu tetap saja belum luntur. Saya masih bisa menikmati novel itu, sambil terus larut dalam bangunan cerita. Tampaknya, dalam novel ini Andrea Hirata sedang menawarkan sebuah pendekatan baru dalam penulisan novel, yakni cultural literacy non fiction, atau karya non fiksi yang digarap secara sastra berdasarkan pendekatan budaya. Istilah ini saya ambil dari catatan akhir penerbit Bentang yang tertera di sampul belakang bagian dalam. 

KELEMAHAN

AContohnya, trilogi karangan Fira Basuki yang berjudul jendela, pintu dan atap. Gw suka sekali dengan dua buku pertama, tapi kecewa pada buku terakhir karena menurut gw tidak klimaks, hanya menyelesaikan teka-teki yang ada pada buku-buku sebelumnya. Itulah yang menurut gw, terjadi pada buku terakhir karya Andrea Hirata ini. Buku keempat terlalu banyak menjelaskan hal-hal yang kurang penting sehingga membuat pembaca bosan. Andrea terlalu bertele-tele, menurut gw. Cerita yang terdapat di dalam buku tersebut juga alurnya melompat-lompat, tetapi agak membuat pembaca sedikit bingung. Kasarnya, Belum selesai suatu masalah, tapi sudah ada ad
egan baru lainnya. Kemudian memang penulis akhirnya kembali melanjutkan adegan atau cerita dari masalah yang belum selesai, tetapi lagi-lagi hal tersebut kembali dibahas di bab-bab yang sudah jauh dan membuat gw harus kembali membuka lembaran-lemabaran yang telah gw lewati untuk me-refresh memori gw untuk mengingat cerita apa yang dibahas di bab tersebut.

BKekecewaan saya yang lain adalah pada episode pertemuan Ikal dengan Aling. Aling, yang sudah dicari Ikal hingga ke ujung dunia, yang menjadi sumbu hidupnya, akhirnya bisa ditemukan melalui perjuangan yang luar biasa berat. Namun pertemuan itu sendiri hanya dikisahkan sambil lalu, ringkas dan datar, sama sekali tidak dieksplor oleh Andrea sebagaimana ’seharus’nya. Kisah perjumpaan kembali Ikal dan Aling yang seharusnya sangat mengharu-biru, potensial menguras air mata Bombay dan tawa bahagia berbunga-bunga, sayang sekali hanya diberi porsi sangat sedikit. Ini seperti sebuah anti klimaks.


NILAI BUKU
Buku Tetralogi Laskar Pelangi dapat dikatakan sukses dipasaran. Kehadirannya mampu menyita perhatian publik. Hingga meluncurnya buku yang ke-4, yang sangat dinanti-nanti oleh pengunjung ini, laskar pelangi masih dapat mempertahankan best-seller nya. Buku ke-4 sangat dinanti oleh penggemarnya. Bagi mereka yang mengikuti ceritta dari awal, pasti tidak sabar membaca buku terahir yang berjudul Maryamah Karpov, Mimpi-mimpi lintang.
Ya, mak cik Maryamah KArpov adalah salah satu tokok yang pernah disinggung dalam buku pertama. Seorang janda dengan banyak anak, mempertahankan hidup dengan kondisi yang memprihatinkan. Beras untuk makan sehari-hari saja tidak punya. Suatu hari, MAk cik bertamu ke rumah ikal, untuk meminjam beras. Ikal yang tengah bermain dengan arrai di belakan rumah menyaksikan obrolan anatar Mak Cik dengan Ibu Ikal. Seketika itu pula, Arrai punya ide untuk memecah celengan mereka berdua.
Kemudian keduanya bergegas ke pasar untuk membeli bahan-bahan pembuat kue. Bahan-bahan itu kemudian diserahkan kepada Mak Cik, agar digunakan untuk modal usaha berdagang Kue. Dengan demikian buku ini layak dipakai untuk kalayak ramai (baik remaja, tokoh masyarakat ataupun orang umum). Nilai karya satra anak bangsa Andrea Hirata perlu kita nikmati hasilnya karena terdapat sisi positif bagi kita dan merupakan buku ke-4 dari tetralogi Laskar Pelangi. 
  
TEMA

Tema yang diambil dalam novel itu adalah tentang pengorbanan cinta seseorang kepada orang-orang yang ia sayangi, termasuk sang dambaan hati. Secara umum novel Maryamah Karpov ini menceritakan tentang kehidupan sosial masyarakat Belitong.

  
ALUR

a) Tahapan Alur :
• Tahap penyituasian : ketika sang penulis merindukan seseorang yang ia sayangi.
“…. Sesuatu kembali menyesaki dadaku. Aku ingin mengayuh sepeda kencang-kencang
melewati took itu, tetapi aku tak mampu beranjak. Hatiku terendam air mata rindu,
sungguh rindu, sampai rasanya aku membeku. Kemana lagi aku harus mencari A Ling?
Semua tempat telah kutempuh, semua orang telah kutanya, tak ada kabar beritanya, tak tahu rimbanya.” (halaman 195)
• Tahap pemunculan konflik : “pisang-pisang kipas bernyawa, tiang-tiang bendera bertelinga. Tak tahu dari siapa, berita aku akan membuat perahu menyebar kemana-mana, dan aku dituduh sakit jiwa. Sampa-sampai aku tak berani melintas di pasar karena tak tahan berhari-hari dicela.” (halaman 237)
• Tahap peningkatan konflik : “dengan aba-aba dari Lintang, pompa dihidupkan. Percobaan pertama, dan ternyata gagal. Sebab, ternyata sangat susah menggosongkan drum secara simultan. Empat drum melonjak ke permukaan, jelas tak mampu menggerakkan perhu sedikitpun. Perahu itu sangat berat seperti sebuah panser yang terbenam. Eksyen dan komplotannya berteriak-teriak girang melihat kami gagal….” (halaman 343)
• Tahap klimaks : “sementara perahu-perahu anak buah Tambok makin dekat. Lalu kudengar letupan-letupan senapan. Merekan menembaki perahu kami dengan senapan rakitan. Mahar menaikkan layar dan aku memutar haluan. Tujuan kami adalah timur dan angin barat serta merta mendorong kami.” (halaman 430)
• Tahap penyelesaian : “di tengah hamparan ilalang, A Ling berdiri sendirian menunggu. Kami hanya diam, tapi A ling tahu apa yang telah terjadi. Ia terpaku lalu luruh. Ia bersimpuh dan memeluk lututnya. Matanya semerah naga. Ia sensenggukan sambil meremas ilalang tajam. Seakan tak ia rasakan darah menguncur di telapaknya. Ia menarik putus kalungnya, menggulungkan lengan bajunya, dan memperlihatkan rajah kupu-kupu hitam di bawah sinar bulan. Ku katakan padanya bahwa aku tak’kan menyerah pada apapun untuknya dan akan ada lagi perahu berangkat ke Batuan. Ku katakan padanya, aku akan membawanya naik perahu itu dan kami akan melintasi Selat Singapura.
b) Macam Alur
dalam novel Maryamah Karpov, macam alur atau plot yang dipakai adalah regresif atau sorot balik. Alur yang dipakai penulis dalam novel tersebut terdapat cerita mundur atau kilah balik ke masa lampau untuk menceritakan suatu permasalahan dan kadang untuk memperjelas sesuatu. Sehingga alur yang dipakai bisa disebut alur campuran.
Bukti : “sungguh menyedihkan keadaan sekolah kami sekarang. Dulu ia dikucilkan zaman, sekarang ia masih senyam sendirian. Kami tertegun bergandengan tangan. Tak seorang pun bicara karena kami terlena mendengar suara Bu Muslimah dari dalam kelas itu, gelak tawa, sedan tangis,bait-bait puisi, dan dialog sandiwara kami dulu. Lalu mengalun suara kecil Lintang menyanyikan lagu Padamu Negeri, hanya untuk menyanyikan satu lagu itu saja ia dengan gagah berani mengayuh sepeda empat puluh kilometer. Dari rumahnya di pinggir laut: Di kelas itu, meski suaranya sumbang, ia bersenandung sepenuh jiwa.”


PENOKOHAN

a) Tokoh dalam Novel
• Peran Utama : 
• Ikal
• Ayah
• Ibu
• Aria
• Mahar
• Lintang
• A Ling
• A kiong
• Harun
• Ketua Karmun
• Tuk Bayan Tula
• Dayang Kaw
• Eksyen

b) Karakter dan Ciri Fisik Tokoh
• Ikal : selalu ingin tahu (bukti: …aku penasaran ingin tahu, … {halaman 151} ), rambut ikal (bukti: aku di panggil si Ikal, lantaran rambutku ikal {halaman 178} )
• Ayah : berbesar hati (bukti : namun tiba-tiba menegakkan tubuhnya. Sejurus kemudian ia berjalan menuju kawan-kawannya. Ayah menyalami mereka satu per satuuntuk mengucapkan selamat {halaman 11} )
• Ibu : sabar (bukti : menunduk, tekun, tak banyak cincong. {halaman 14})
• Arai : penakut ( bukti: rasanya ingin aku terkencing-kencing. Aku dan Arai tak berani mendekat. {halaman 159} ), kurus (bukti: …, pria kurus tinggi nan penyakitan… {halaman 169} )
• Lintang : pintar (bukti: aku merinding mendengarnya. Betapa spektakuler ide ini…. {halaman 330} )
• A Ling : cantik ( namun, jika cantik-A Ling contonya-tatapannya mampu mencairkan tembaga {halaman 131} )
• Mahar: tidak putus asa (bukti: akhirnya, Mahar tanpa putus asa hanya tinggal satu harapan lagi yaitu bungkusan yang selalu dibawanya kemana-mana… {halaman 407} )
• Kalimut: muka nampak tua ( bukti: ia seusia denganku tapi wajahnya tampak lebih tua {halaman 363} ), gigih (bukti: …sekecil itu ia telah mencari nafkah. {halaman 364} )
• Chung Fa: periang (bukti: Chung Fa sangat periang… {halaman 364} )
• Ketua Karmun: tak putus asa (bukti: dan, bukan Ketua Karmun namanya jika menyerah begitu saja… {halaman 438} )
• Tuk Bayan Tula: sombong (bukti: Tuk memalingkan wajah… {halaman 406})



SETTING

a) Waktu
Pada novel Maryamah Karpov penulis menceritakan semua kejadian yang dialami penulis ketika berumur 24 tahun. Dimana ketika penulis sudah selesai menempuh mata kuliahnya di salah satu Unversitas bagus di Paris. Di dalam cerita di ceritakan kemudian hari-harinya dijalani penulis di tanah Indonesia yakni di Belitong hingga berumur 25 tahun.
b) Tempat
 Pada novel Maryamah Karpov penulis banyak melakukan setting tempat di Belitong. Setting tempat yang biasa terpakai adalah rumah penulis, rumah Zakiah, Warung Kopi Usah Kau Kenang Lagi, Sungai Linggang, dermaga, Pulau Batuan, Pasar Ikan, Sekolah Dasar Laskar Pelangi, Toko Harapan Bangsa, rumah Puniai, dan lain sebagainya. Kejadian-kejadian banyak di alami di Belitong karena Belitong merupakan tempat tinggal penulis. Sehingga segala gerak-gerik penulis akan terawasi oleh Belitong. Waktu terjadinya cerita tersebut kira-kira saat penulis berumur 24 tahun.
c) Sosial
kehidupan masyarakat yang ada pada kehidupan penulis yaitu kebiasaan atau adat istiadat dari warga Belitong tersebut yang merupakan tanah kelahirannya. Kehidupan sosial masyarakat sana cenderung obsesif. Seperti yang dilakukan penulis dalam cerita.


SUDUT PANDANG
Penulis menulis novel Maryamah Karpov ini dengan gaya pengarang sebagai pelaku utama, sehingga dalam cerita tertera kata “aku” dan penulis juga sering mengungkapkan apa yang dirasa maupun dipikirnya dalam untaian kata yang indah.


AMANAT
Kita sepatutnya memperjuangkan cinta demi kebahagiaan hidup ini, walaupun cara untuk memperjuangkan cinta itu penuh dengan pengorbanan
• Dalam sebuah cerita disana digambarkan agar tidak berpoligami karena sudah ada bukti nyata akibat poligami
• Sebaiknya masyarakat Indonesia harus mulai bisa menumpas ketelatan dalam segala bidang, karena jika tidak maka bisa saja merugikan diri sendiri. Walaupun kita tahu umunya masyarakat Indonesia bertabiat menyerahkan sesuatu sesuai deadline atau bahkan beberapa detik sebelum penentuan jam terakhir.
• Sebaiknya pemerintah tidak sibuk dengan kebahagiaannya sendiri, sehingga nantinya masyarakat kecil bisa sedikit tak terabaikan
• Kegagalan adalah sukses yang tertunda,sehingga dengan seni dapat memberi ilmu untuk menyiasati hidup
• Siapa yang menabur senyum , dialah yang akan menuai cinta
• Seseorang yang menjadi sumber kekuatan terbesar adalah pula sumber kelemahan terbesar
• menurut ketentuan agama, tak boleh mendiamkan orangtua bertanya lebih dari tiga kali.

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com

By : [Shinnafa]

0 komentar:

Posting Komentar

 
Scroll To Top